Tugas 1
Sistem-Sistem
Ekonomi di Dunia
Sistem ekonomi yang pertama kali muncul dan
dikenal di dunia adalah sistem ekonomi tradisional. Seiring dengan perkembangan
dan kemajuan zaman sistem ekonomi tradisional mulai ditinggalkan oleh banyak
negara-negara di dunia. Berikut ini, jenis-jenis sistem perekonomian yang
ada di dunia, yaitu :
- Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang
dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama sesuai dengan tata cara
yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya, di mana kegiatan ekonominya
masih sangat sederhana yang diterapkan oleh masyarakat secara turun-temurun
dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Adapun
ciri-ciri sistem ekonomi tradisional sebagai berikut :
1.
Alam merupakan sumber kehidupan dan
sumber kemakmuran
2.
Belum ada pembagian kerja dalam
masyarakat.
3.
Hanya sedikit penggunaan modal
4.
Teknik produksi dipelajari secara
turun temurun dan bersifat sederhana.
5.
Masih terikat tradisi
Kelebihan
Sistem Ekonomi Tradisional :
1.
Jarang terdapat persaingan yang
tidak sehat.
2.
Masyarakat merasa sangat aman,
karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
3.
Sistem perekonomian dilaksanakan
atas kepentingan bersama, maka masing-masing individu tidak mengutamakan
kepentingan pribadi.
4.
Hubungan masing-masing individu
sangat erat karena besarnya sikap tenggang rasa dan berbagi.
5.
Masyarakat hidup dalam kebersamaan
karena adanya sifat kekeluargaan.
Kekurangan
Sistem Ekonomi Tradisional :
1.
Teknologi yang digunakan masih
sangat sederhana, sehingga produktivitasnya rendah.
2.
Mutu barang hasil produksi masih
rendah.
3.
Menganggap tabu perubahan, sehingga
sulit berkembang.
4.
Pola pikir masyarakat tidak
berkembang karena dipengaruhi oleh tradisi.
- Sistem Ekonomi Sosialis/Komunis
Sistem ekonomi ini menjadikan
pemerintah sebagai pusat dari segala macam kegiatan ekonomi. Segala macam
kegiatan ekonomi masyarakat diatur oleh pusat, bahkan mengenai hak milik
pribadi pun pemerintah pusatlah yang mengatur.
Akibat dari sistem ini, tidak adanya kepemilikan pribadi
karena semuanya diatur oleh pusat. Tak ada pula si kaya dan si miskin karena
ekonomi komunis berpandangan bahwa seharusnya kondisi masyarakat harus “sama
rata sama rasa”, tak ada yang lebih dan tak ada yang kurang.
Adapun
ciri-ciri sistem ekonomi sosialis sebagai berikut :
1.
Seluruh sumber daya dikuasai oleh
negara
2.
Produksi dilakukan untuk kebutuhan
masyarakat
3.
Kegiatan ekonomi direncanakan oleh
negara dan diatur oleh pemerintah secara terpusat
4.
Hak milik individu tidak diakui
Kelebihan
Sistem Ekonomi Sosialis :
1. Semua kegiatan dan masalah ekonomi
dikendalikan pemerintah sehingga pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap
jalannya perekonomian.
2.
Tidak ada kesenjangan ekonomi antara
si kaya dan si miskin, karena distribusi pemerintah dapat dilakukan dengan
merata.
3. Pemerintah bisa lebih mudah
melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa yang akan diproduksi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
4.
Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam
pembentukan harga.
Adapun
kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis :
1.
Hak milik pribadi tidak diakui,
2.
Potensi inisiatif dan daya kreasi
masyarakat tidak berkembang,
3.
Segala kebijakan pemerintah harus
dilakukan oleh rakyat dan pemerintah bersifat paternalisme.
- Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis
Sistem ekonomi ini membebaskan segala macam bentuk
kegiatan ekonomi. Pemerintah tidak ada urusan dengan kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh rakyat. Mereka semua mendapatkan hak yang
sama untuk berkreativitas. Tak ada pelarangan.
Intinya, dalam sistem ekonomi kapitalis, semua bebas berbuat
apa saja. Sehingga tidak mengherankan bila kaum pemodal atau kapital menjadi kaum yang super power
pada sistem ekonomi ini. Sistem ekonomi liberal atau kapitalis ini diterapkan
oleh Eropa Barat, Amerika, Kanada, dan Australia.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal :
1.
Bebas memiliki alat-alat dan
sumber-sumber produksi, baik perorangan maupun kelompok
2.
Hak milik perorangan dijamin
sepenuhnya
3.
Kegiatan ekonomi sebagian besar
dilakukan oleh swasta
4.
Campur tangan pemerintah sangat
sedikit atau terbatas
5.
Modal mempunyai peran yang
terpenting dalam kegiatan ekonomi
Kelebihan
dari sistem ekonomi liberal :
1.
Setiap individu diberi kebebesan dan
kesempatan untuk berusaha
2.
Setiap individu bebas memiliki
alat-alat produksi
3.
Setiap individu bebas memilih bidang
usaha yang disukainya
4.
Persaingan dapat menyebabkan adanya
dorongan untuk maju
5.
Produksi barang dan jasa berdasarkan
kepada kebutuhan pasar, yaitu kebutuhan masyarakat.
Adapun
kekurangan sistem ekonomi liberal :
1.
Kebebasan berusaha menyebabkan
adanya kelompok yang sangat dominan, sementara ada kelompok yang lemah
2.
Menimbulkan monopoli yang merugikan
masyarakat
3.
Menimbulkan penindasan (eksploitasi)
terhadap manusia karena mengejar keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya
4.
Tidak ada pemerataan pendapatan
karena setiap individu berlomba-lomba mencari keuntungan.
- Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi yang merupakan kombinasi dari dua sistem
ekonomi sebelumnya, yaitu komunis dan liberal. Rakyat memiliki hak untuk
berkreativitas, namun demikian pemerintah juga tetap berperan dalam mengatur
jalannya kegiatan ekonomi.
Ciri-ciri
dari sistem ekonami campuran :
1.
Sumber-sumber daya yang vital
dikuasai oleh pemerintah.
2.
Pemerintah menyusun peraturan,
perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan -kebijaksanaan di bidang ekonomi.
3.
Swasta diberi kebebasan di
bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan
pemerintah.
4.
Hak milik swasta atas alat produksi
diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
5.
Pemerintah bertanggung jawab atas
jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
6.
Jenis dan jumlah barang diproduksi
ditentukan oleh mekanisme pasar.
Sistem ekonomi campuran juga memiliki kelebihan dan
kekurangan. Akan tetapi, kelebihan dan kekurangannya tergantung kepada setiap
negara dalam mengatur sistem ekonominya tersebut.
Sistem Politik di Dunia
Pengertian Sistem Politik
Menurut Ramlan Surbakti, sistem politik adalah
proses interaksi antara pemerintah dan masyarakat untuk menentukan kebaikan
bersama bagi masyarakat yang tinggal dalam satu wilayah tertentu.
# Sistem Politik Liberal #
Menurut Cambridge Dictionary, sistem politik
liberal adalah suatu bentuk sistem perwakilan demokrasi bekerja atas prinsip
liberalisme, yaitu melindungi hak individu dengan menuangkannya pada aturan.
Salah satu ciri utama dari sistem politik liberal adalah kekuasaan
negara yang terletak pada parlemen.
Sistem Politik Liberal memiliki beberapa ciri yaitu :
1.
Sangat menekankan kebebasan/kemerdekaan
individu
2. Sangat menjunjung tinggi hak-hak
asasi manusia yang utama seperti hak hidup, hak kemerdekaan, hak mengejar
kebahagiaan, dan lain-lain.
3. Dalam sistem pemerintahan, terbagi
atas beberapa kekuasaan, yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
4. Menganggap sistem demokrasi sebagai
sistem politik yang paling tepat untuk suatu negara karena hak-hak asasi
manusia itu terlindungi.
5. Infra struktur/struktur sosial
selalu berusaha untuk mewujudkan tegaknya demokrasi dan tumbangnya sistem
kediktatoran.
Ada tiga hal yang mendasar dari Ideologi Liberalisme yakni
Kehidupan, Kebebasan dan Hak Milik (Life, Liberty and Property).Dibawah ini,
adalah nilai-nilai pokok yang bersumber dari tiga nilai dasar Liberalisme :
1.
Kesempatan yang sama.
2.
Dengan adanya pengakuan terhadap
persamaan manusia.
3.
Berjalannya hukum.
4.
Yang menjadi pemusatan kepentingan
adalah individu. Negara hanyalah alat.
5.
Dalam liberalisme tidak dapat
menerima ajaran dogmatism.
Kelebihan Sistem Politik Liberal
1.
Menumbuhkan inisiatif dan kreasi
masyarkat dalam mengatur kegiatan ekonomi. Masyarakat tidak perlu menunggu
komando dari pemerintah.
2. Setiap individu bebas untuk memiliki
sumber-sumber daya produksi. Hal ini mendorong partisipasi masyarakat dalam
perekonomian.
3. Timbul persaingan untuk maju karena
kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat.
Kelemahan Sistem Politik Liberal :
1. Sulit melakukan pemerataan
pendapatan. Karena persaingan bersifat bebas, pendapatah jatuh kepada pemilik
modal atau majikan. Sedangkan golongan pekerja hanya menerima sebagian kecil
dari pendapatan.
2. Pemilik sumber daya produksi
mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang kaya makin kaya, yang miskin
makin miskin.
3.
Sering muncul monopoli yang
merugikan masyarakat.
4.
Sering terjadi gejolak dalam
perekonomian karena kesalahan alokasi budaya oleh individu yang sering terjadi.
# Sistem Politik Komunis #
Sistem politik komunis adalah sistem politik yang
memposisikan negara sebagai pengatur dan penguasa penuh atas segala aspek
kehidupan bernegara. Dalam sistem politik ini negara tidak hanya menguasai dan
mengatur aspek ekonomi dan politik saja, tapi juga kepercayaan/paham warga
negaranya serta hal-hal yang dinilai baik buruk dalam kehidupan sosial
masyarakat.
Sistem Politik Komunis memiliki beberapa ciri yaitu :
1.
Sistem
pemerintahan bersifat sentralistik,
berarti bahwa sistem pemerintahan terpusat pada satu kekuasaan.
2.
Tidak
adanya hak milik pribadi, paham
komunis yang dianut oleh negara yang bersangkutan, menghapuskan asas hak milik
pribadi dalam berbagai bidang.
3. Tidak ada
hak sipil dan politik, yakni
segala aspek kehidupan diatur dan dikuasai oleh pemegang kekuasaan tertinggi.
Sehingga rakyat tidak memiliki hak dan tidak bisa ikut berpartisipasi
sedikitpun dalam hal kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.
4. Tidak ada
mekanisme pemilu yang bersifat terbuka. Pemerintahan
dijalankan sesuai dengan keinginan dan perintah sang pemegang
kekuasaan tertinggi. Rakyat hanya menerima keputusan yang telah diambil dan
menjalankan peraturan yang telah diberlakukan.
5. Tidak ada
oposisi kekuasaan. Dalam sistem politik komunis hanya
ada satu sistem politik, yakni partai politik yang menganut paham komunis.
Kelemahan Sistem Politik Komunis
1.
Pembatasan kebebasan untuk
berpendapat.
2.
Mekanisme pemilihan umum yang
tertutup
# Sistem Politik Parlementer #
Sistem politik parlementer adalah sistem politik yang
menjadikan parlemen sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Dalam sistem politik
terdapat seorang presiden sebagai kepala negara, dan seorang perdana menteri
sebagai kepala pemerintahan.
Sistem Politik Parlemen memiliki beberapa ciri yaitu :
1.
Presiden sebagai kepala negara dan
Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan.
2.
Kekuasaan eksekutif memiliki dan
bertanggung jawab kepada kekuasaan parlementer.
3. Dalam kekuasaan eksekutif oleh
presiden ditunjuk oleh legislatif/parlemen. Sedangkan raja diseleksi menurut
Undang-undang.
4.
Legislatif memiliki kekuasaan dalam
menjatuhkan kekuasaan eksekutif.
5.
Kabinet/Menteri-menteri beranggung
jawab kepada kekuasaan legislatif
Kelebihan
Sistem Politik Parlementer :
1.
Pembuatan keputusan menggunakan
waktu yang cepat.
2.
Dalam pertanggung jawaban terhadap
pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
3.
Pengaruh rakyat terhadap politik
yang dijalankan sangat besar sehingga suara rakyat sangat didengarkan oleh
parlemen
Kekurangan
Sistem Politik Parlementer :
1.
Keberhasilan sangat sulit dicapai
jika partai di negara tersebut sangat banyak (banyak suara).
2.
Kabinet sering dibubarkan karena
mendapatkan mosi tidak percaya Parlemen
#
Sistem Politik Presidensial #
Sistem
politik presidensial adalah sistem politik yang memisahkan antara kekuasaan
legislatif dan kekuasaan eksekutif. Sistem politik presidensial memiliki nama
lain yaitu sistem kongresional. Dalam sistem politik presidensial, presiden
merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
Presiden menduduki kekuasaan terkuat yang tidak dapat
dijatuhkan oleh lembaga lainnya yang berada dalam pemerintahan negara tersebut.
Presiden dapat dilengserkan dari kursi kekuasaannya hanya jika ia terlibat
dalam pelanggaran berat seperti : pelanggaran konstitusi, pengkhianatan
terhadap negara dan terlibat masalah kriminal.
Ciri Ciri Sistem Politik Presidensial :
1.
Dikepalai oleh seorang presiden
sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.
2.
Kekuasaan eksekutif presiden
diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau
melalui badan perwakilan rakyat.
3.
Presiden memiliki hak prerogratif
(hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang
memimpin departemen dan non-departemen.
4.
Menteri-menteri hanya bertanggung
jawab kepada kekuasaan eksekutif (bukan kepada kekuasaan legislatif).
5.
Kekuasaan eksekutif tidak
bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
6.
Kekuasaan eksekutif tidak dapat
dijatuhkan oleh legislatif.
Kelebihan
Sistem Politik Presidensial :
1.
Masa pemilihan umum lebih jelas dengan
jangka waktu tertentu.
2.
Legislatif bukan tempat kaderisasi
untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk
anggota parlemen sendiri.
3.
Penyusun program kerja kabinet mudah
disesuaikan dengan jangka waktu masa
jabatannya.
4.
Badan eksekutif lebih stabil
kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.
Kekurangan
Sistem Politik Presidensial :
1. Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif
sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak.
2. Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.
3. Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil
tawar-menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi
keputusan tidak tegas.
4. Pembuatan keputusan memakan waktu yang lama.
# Sistem Politik Otoriter/Totaliter #
Sistem politik otoriter adalah sistem politik dimana segala
bentuk peraturan dan kebijakan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara berasal dari satu sumber, yakni dari pemangku kekuasaan tertinggi.
Sistem politik otoriter dikenal juga dengan sistem politik diktator karena pada
sistem politik ini dipimpin oleh seseorang yang diktator.
1.
Infrastruktur dan fasilitas
pemerintahan dikendalikan secara terpusat
2.
Mengikuti 4 prinsip :
- Aturan datang dari seseorang, bukan dari hukum
- Pemilihan umum bersifat kaku
- Semua keputusan politis ditentukan oleh satu pihak dan berlangsung tertutup
- Penggunaan kekuatan politik yang seolah-olah tidak terbatas
3.
Pemimpin dipilih sendiri atau
menyatakan diri
4.
Tidak ada jaminan kebebasan sipil
maupun toleransi untuk oposisi
5.
Tidak ada kebebasan membentuk suatu
kelompok, organisasi atau partai politik selain dari partai politik yang incumbent
6.
Kestabilan politik dipertahankan
melalui :
- Kontrol penuh terhadap dukungan pihak militer untuk mempertahankan keamanan sistem dan kontrol terhadap masyarakat.
- Birokrasi dikuasai oleh orang-orang yang mendukung rezim.
- Kendali terhadap oposisi dari internal negara.
- Pemaksaan kepatuhan kepada publik melalui berbagai cara sosialisasi
Kelebihan Sistem Politik Otoriter :
1. Konflik dalam masyarakat cenderung
berkurang karena adanya pengawasan hal-hal yang dianggap dapat menggoncangkan
masyarakat.
2. Mudah membentuk
penyeragaman/integritas dan konsensus yang diharapkan khususnya secara umum
pada negara sedang membangun yang memerlukan kestabilan
3.
Distribusi kebutuhan pokok relatif
merata.
Kelemahan Sistem Politik Otoriter :
1.
Adanya penekanan terhadap keinginan
untuk bebas mengemukakan pendangan/ pendapat
2. Mudah terjadi pembredelan penerbitan
media yang cenderung menghancurkan suasana kerja dan lapangan penghasilan yang
telah mapan.
3.
Tertutupnya kesempatan untuk
berkreasi.
4.
Partai tunggal mengendalikan
kegiatan ekonomi
5.
Kegiatan ekonomi yang diprakarsai
individu atau swasta dilarang
6. Dalam perkembangannya produksi
barang dan jasa menurun, karena motivasi pekerja rendah dan aparat partai
berubah menjadi kelas pengu-asa yang konservatif
# Sistem Politik Anarki #
Menurut Alexander Wendt, anarki adalah segala
hal yang dilakukan oleh negara. Hal ini berarti bahwa anarki bukanlah
sebuah sistem yang berlaku secara internasional melainkan hanya sebuah sistem
ciptaan suatu negara.
Sistem politik anarki adalah sistem politik yang merujuk
pada konsep anarki yakni tidak memiliki pemimpin dan tidak memiliki
pemerintahan yang berdaulat.
Dalam sistem politik anarki ini tidak ada kekuatan dan kekuasaan koersif secara hierarki yang bertugas menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi, memberlakukan hukum, dan menata sistem pemerintahan seperti halnya yang terjadi di negara-negara lain.
# Sistem Politik Demokrasi #
Dalam sistem politik anarki ini tidak ada kekuatan dan kekuasaan koersif secara hierarki yang bertugas menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi, memberlakukan hukum, dan menata sistem pemerintahan seperti halnya yang terjadi di negara-negara lain.
# Sistem Politik Demokrasi #
Sistem politik demokrasi merupakan sistem politik yang
memberikan hak setara kepada seluruh warga negara atau rakyatnya dalam proses
pengambilan suatu kebijakan atau keputusan yang menyangkut kepentingan bersama
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Suatu negara yang menerapkan konsep sistem politik
demokrasi, rakyat mendapatkan hak untuk berpartisipasi dalam merumuskan,
mengembangkan, membuat, dan menentukan suatu hukum baik secara langsung ataupun
perwakilan.
Ciri Ciri Sistem Politik Demokrasi
1.
Pemerintahan Rakyat
2.
Ciri Konstitusional
3.
Ciri Perwakilan
4.
Sistem Kepartaian
5.
Sistem Pemilu
6.
Ciri Tanggung jawab
7.
Ciri Kekuasaan
Kelebihan Sistem Politik Demokrasi :
1. Warga negara bisa terlibat dalam
hal-hal tertentu seperti pembuatan keputusan-keputusan politik,baik secara
langsung maupun melalui wakil-wakil yang mereka pilih.
2. Warga negara memiliki kebebasan atau
kemerdekaan menyangkut hak-hak
kebebasan
yang telah mencakup dalam hak asasi manusia (seperti hak politik,ekonomi,kesetaraan
di depan hokum dan pemerintahan,ekspresi kebudayaan,dan hak pribadi).
3. Masyarakat yang telah memenuhi
syarat tertentu memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pemilihan
pemerintahan (pemilu).
4.
Penduduk memilih secara rahasia tanpa
ada unsure paksaan.
5.
Pengambilan keputusan di lakukan
dengan cara bermusyawarah untuk mencapai
mufakat.
6.
Mengutamakan persatuan nasional dan
kekeluargaan.
Kekurangan Sistem Politik Demokrasi :
1. Terjadi konflik diantara
masyarakat,apabila mereka terlibat dalam hal politik yang sama dan memiliki
pandangan yang berbeda.
2.
Dengan adanya kebebasan untuk
mengemukakan pendapat,maka masyarakat sewenang wenang mengeluarkan isi
hatinya,meskipun bersifat negative yang biasanya di tujukan kepada pemerintah
yang kurang di senangi.
3.
Belum mampu menjamin keadilan
distributive,karena hakikat politik yang
memberikan
peluang arena bersaing.
4. Proses kemajuan ekonomi yang sudah
di capai selama ini akan
beratakan,karena
pemerintah kewalahan dalam melaksanakan kepemimpinannya karena adanya perbedaan
suku,bahasa,dll.yang menyebabkan prinsip mereka juga berbeda.
# Sistem Politik Demokrasi Transisi #
Sistem politik demokrasi transisi adalah sistem politik yang
belum stabil, dimana sistem ini diberlakukan pada masa transisi antara satu
orde pemerintahan ke orde pemerintahan selanjutnya. Tidak jelasnya orde
pemerintahan yang akan berlaku di masa yang akan datang disebut sebagai suatu
rangkaian berbagai kemungkinan. Masa politik transisi ini dapat mengarah kepada
terjadinya penciptaan sejenis demokrasi, kembali pada masa rezim otoriter yang
pernah terjadi sebelumnya maupun munculnya suatu sistem politik alternatif yang
lebih revolusioner.
Menurut Rustow, masa demokrasi transisi ini melalui
tiga tahapan, yakni
1. Transformasi, terjadi ketika elit
yang berkuasa mempelopori proses perwujudan demokrasi.
2. Pergantian (Replacement), terjadi
ketika kelompok Oposisi mempelopori
proses perwujudan
demokrasi di mana kemudian Rezim Otoriter tumbang atau digulingkan.
3. Transplacement, terjadi jika
demokratisasi merupakan hasil dari tindakan yang dilakukan secara bersama-sama
oleh kelompok pemerintah dan kelompok oposisi.
Tiga (3) jenis proses demokratisasi Dunia Ketiga sebagaimana
dikemukakan oleh Samuel Huntington, yaitu:
1.
TRANSFORMASI
Ciri-ciri
proses Transformasi:
1. Penguasa dalam rezim otoriter
mempelopori dan memainkan peran yang menentukan dalam mengakhiri rezim tersebut
sehingga mengubahnya menjadi suatu sistem yang demokratis.
2. Para pemimpin rezim otoriter
memiliki kekuatan untuk menggerakkan demokratisasi di negaranya jika mereka
memang ingin melakukannya.
3. Dengan demikian, transformasi
mensyaratkan suatu pemerintahan yang lebih kuat daripada pihak oposisi.
2.
PERGANTIAN (REPLACEMENT)
Ciri-ciri
proses Penggantian (Replacement):
1.
Proses replacement sangat berbeda
dengan proses transformasi.
2.
Replacement umumnya terjadi dalam
transisi pada sistem diktator perorangan.
3.
Replacement jarang terjadi dalam
transisi pada sistem satu partai dan dalam transisi pada rezim militer.
3.
TRANSREPLACEMENT
Ciri-ciri
dari proses Transreplacement::
1. Demokratisasi merupakan hasil aksi
bersama pemerintah dan kelompok oposisi.
2. Terdapat keseimbangan di antara
kelompok pengusung demokrasi dengan kelompok konservatif.
3. Pemerintah bersedia merundingkan
pembaharuan namun tidak mau memprakarsai suatu perubahan rezim.
Anggota
Kelompok :
1.
Ayu Ningtiyas
2.
Nurul Husaidah
3.
Matthew Agape Sitorus
SUMBER
:
1. http://azizfahri.blogspot.co.id/2011/04/pengertian-mengenai-transisi-demokrasi.html
2. http://guruppkn.com/sistem-politik-di-berbagai-negara
3. http://adiadelsetiawan.blogspot.co.id/2012/04/sistim-politik-liberal.html
4. http://guruppkn.com/sistem-politik-komunis
5. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_parlementer
6. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_presidensial
7. http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-sistem-otoriter-dan-totaliter
8. https://ghinaislamiah.wordpress.com/2015/03/30/macam-macam-sistem-ekonomi-di-dunia/
9. http://jakartapedia.bpadjakarta.net/index.php/Sistem_Ekonomi_Tradisional
9. http://jakartapedia.bpadjakarta.net/index.php/Sistem_Ekonomi_Tradisional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar