Minggu, 19 Maret 2017

Sistem - Sistem Ekonomi dan Politik di Dunia

Tugas 1

Sistem-Sistem Ekonomi di Dunia

Sistem ekonomi yang pertama kali muncul dan dikenal di dunia adalah sistem ekonomi tradisional. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman sistem ekonomi tradisional mulai ditinggalkan oleh banyak negara-negara di dunia. Berikut ini, jenis-jenis sistem perekonomian yang ada di dunia, yaitu :
  1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi  tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya, di mana kegiatan ekonominya masih sangat sederhana yang diterapkan oleh masyarakat secara turun-temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.

Adapun ciri-ciri sistem ekonomi tradisional sebagai berikut :

1.      Alam merupakan sumber kehidupan dan sumber kemakmuran
2.      Belum ada pembagian kerja dalam masyarakat.
3.      Hanya sedikit penggunaan modal
4.      Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
5.      Masih terikat tradisi

Kelebihan Sistem Ekonomi  Tradisional :

1.      Jarang terdapat persaingan yang tidak sehat.
2.      Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
3.      Sistem perekonomian dilaksanakan atas kepentingan bersama, maka masing-masing individu tidak mengutamakan kepentingan pribadi.
4.      Hubungan masing-masing individu sangat erat karena besarnya sikap tenggang rasa dan berbagi.
5.      Masyarakat hidup dalam kebersamaan karena adanya sifat kekeluargaan.

Kekurangan Sistem Ekonomi  Tradisional :

1.      Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitasnya rendah.
2.      Mutu barang hasil produksi masih rendah.
3.      Menganggap tabu perubahan, sehingga sulit berkembang.
4.      Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena dipengaruhi oleh tradisi.
  1. Sistem Ekonomi Sosialis/Komunis
Sistem ekonomi ini menjadikan pemerintah sebagai pusat dari segala macam kegiatan ekonomi. Segala macam kegiatan ekonomi masyarakat diatur oleh pusat, bahkan mengenai hak milik pribadi pun pemerintah pusatlah yang mengatur.
Akibat dari sistem ini, tidak adanya kepemilikan pribadi karena semuanya diatur oleh pusat. Tak ada pula si kaya dan si miskin karena ekonomi komunis berpandangan bahwa seharusnya kondisi masyarakat harus “sama rata sama rasa”, tak ada yang lebih dan tak ada yang kurang.

Adapun ciri-ciri sistem ekonomi sosialis sebagai berikut :

1.      Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara
2.      Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
3.      Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur oleh pemerintah secara terpusat
4.      Hak milik individu tidak diakui

Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis :

1.   Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.
2.      Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena distribusi pemerintah dapat dilakukan dengan merata.
3.   Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4.      Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.

Adapun kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis :

1.      Hak milik pribadi tidak diakui,
2.      Potensi inisiatif dan daya kreasi masyarakat tidak berkembang,
3.      Segala kebijakan pemerintah harus dilakukan oleh rakyat dan pemerintah bersifat paternalisme.
  1. Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis
Sistem ekonomi ini membebaskan segala macam bentuk kegiatan ekonomi. Pemerintah tidak ada urusan dengan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rakyat. Mereka semua mendapatkan hak yang sama untuk berkreativitas. Tak ada pelarangan.
Intinya, dalam sistem ekonomi kapitalis, semua bebas berbuat apa saja. Sehingga tidak mengherankan bila kaum pemodal atau kapital menjadi kaum yang super power pada sistem ekonomi ini. Sistem ekonomi liberal atau kapitalis ini diterapkan oleh Eropa Barat, Amerika, Kanada, dan Australia.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal :

1.      Bebas memiliki alat-alat dan sumber-sumber produksi, baik perorangan maupun kelompok
2.      Hak milik perorangan dijamin sepenuhnya
3.      Kegiatan ekonomi sebagian besar dilakukan oleh swasta
4.      Campur tangan pemerintah sangat sedikit atau terbatas
5.      Modal mempunyai peran yang terpenting dalam kegiatan ekonomi

Kelebihan dari sistem ekonomi liberal :

1.      Setiap individu diberi kebebesan dan kesempatan untuk berusaha
2.      Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi
3.      Setiap individu bebas memilih bidang usaha yang disukainya
4.      Persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju
5.      Produksi barang dan jasa berdasarkan kepada kebutuhan pasar, yaitu kebutuhan masyarakat.

Adapun kekurangan sistem ekonomi liberal :

1.      Kebebasan berusaha menyebabkan adanya kelompok yang sangat dominan, sementara ada kelompok yang lemah
2.      Menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat
3.      Menimbulkan penindasan (eksploitasi) terhadap manusia karena mengejar keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya
4.      Tidak ada pemerataan pendapatan karena setiap individu berlomba-lomba mencari keuntungan.
  1. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi yang merupakan kombinasi dari dua sistem ekonomi sebelumnya, yaitu komunis dan liberal. Rakyat memiliki hak untuk berkreativitas, namun demikian pemerintah juga tetap berperan dalam mengatur jalannya kegiatan ekonomi.

Ciri-ciri dari sistem ekonami campuran :

1.      Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
2.      Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan -kebijaksanaan di bidang ekonomi.
3.      Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
4.      Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
5.      Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
6.      Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.

Sistem ekonomi campuran juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi, kelebihan dan kekurangannya tergantung kepada setiap negara dalam mengatur sistem ekonominya tersebut.

Sistem Politik di Dunia

Pengertian Sistem Politik

Menurut Ramlan Surbakti, sistem politik adalah proses interaksi antara pemerintah dan masyarakat untuk menentukan kebaikan bersama bagi masyarakat yang tinggal dalam satu wilayah tertentu.

# Sistem Politik Liberal #

Menurut Cambridge Dictionary, sistem politik liberal adalah suatu bentuk sistem perwakilan demokrasi bekerja atas prinsip liberalisme, yaitu melindungi hak individu dengan menuangkannya pada aturan.
Salah satu ciri utama dari sistem politik liberal adalah kekuasaan negara yang terletak pada parlemen.

Sistem Politik Liberal memiliki beberapa ciri yaitu :

1.      Sangat menekankan kebebasan/kemerdekaan individu
2.  Sangat menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia yang utama seperti hak hidup, hak  kemerdekaan, hak mengejar kebahagiaan, dan lain-lain.
3.  Dalam sistem pemerintahan, terbagi atas beberapa kekuasaan, yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
4.     Menganggap sistem demokrasi sebagai sistem politik yang paling tepat untuk suatu negara karena hak-hak asasi manusia itu terlindungi.
5.  Infra struktur/struktur sosial selalu berusaha untuk mewujudkan tegaknya demokrasi dan tumbangnya sistem kediktatoran.

Ada tiga hal yang mendasar dari Ideologi Liberalisme yakni Kehidupan, Kebebasan dan Hak Milik (Life, Liberty and Property).Dibawah ini, adalah nilai-nilai pokok yang bersumber dari tiga nilai dasar Liberalisme :
1.      Kesempatan yang sama.
2.      Dengan adanya pengakuan terhadap persamaan manusia.
3.      Berjalannya hukum.
4.      Yang menjadi pemusatan kepentingan adalah individu. Negara hanyalah alat.
5.      Dalam liberalisme tidak dapat menerima ajaran dogmatism.

Kelebihan Sistem Politik Liberal

1.      Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarkat dalam mengatur kegiatan ekonomi. Masyarakat tidak perlu menunggu komando dari pemerintah.
2.   Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi. Hal ini mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3.  Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat.

Kelemahan Sistem Politik Liberal :

1.   Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Karena persaingan bersifat bebas, pendapatah jatuh kepada pemilik modal atau majikan. Sedangkan golongan pekerja hanya menerima sebagian kecil dari pendapatan.
2.   Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.
3.      Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat.
4.      Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi budaya oleh individu yang sering terjadi.

# Sistem Politik Komunis #

Sistem politik komunis adalah sistem politik yang memposisikan negara sebagai pengatur dan penguasa penuh atas segala aspek kehidupan bernegara. Dalam sistem politik ini negara tidak hanya menguasai dan mengatur aspek ekonomi dan politik saja, tapi juga kepercayaan/paham warga negaranya serta hal-hal yang dinilai baik buruk dalam kehidupan sosial masyarakat.

Sistem Politik Komunis memiliki beberapa ciri yaitu :

1.      Sistem pemerintahan bersifat sentralistik, berarti bahwa sistem pemerintahan terpusat pada satu kekuasaan.
2.      Tidak adanya hak milik pribadi, paham komunis yang dianut oleh negara yang bersangkutan, menghapuskan asas hak milik pribadi dalam berbagai bidang.
3.   Tidak ada hak sipil dan politik, yakni segala aspek kehidupan diatur dan dikuasai oleh pemegang kekuasaan tertinggi. Sehingga rakyat tidak memiliki hak dan tidak bisa ikut berpartisipasi sedikitpun dalam hal kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.
4.  Tidak ada mekanisme pemilu yang bersifat terbuka. Pemerintahan dijalankan sesuai   dengan keinginan dan perintah sang pemegang kekuasaan tertinggi. Rakyat hanya menerima keputusan yang telah diambil dan menjalankan peraturan yang telah diberlakukan.
5.   Tidak ada oposisi kekuasaan. Dalam sistem politik komunis hanya ada satu sistem politik, yakni partai politik yang menganut paham komunis.

Kelemahan Sistem Politik Komunis 

1.      Pembatasan kebebasan untuk berpendapat.
2.      Mekanisme pemilihan umum yang tertutup

# Sistem Politik Parlementer #

Sistem politik parlementer adalah sistem politik yang menjadikan parlemen sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Dalam sistem politik terdapat seorang presiden sebagai kepala negara, dan seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.

Sistem Politik Parlemen memiliki beberapa ciri yaitu :

1.      Presiden sebagai kepala negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan.
2.      Kekuasaan eksekutif memiliki dan bertanggung jawab kepada kekuasaan parlementer.
3.  Dalam kekuasaan eksekutif oleh presiden ditunjuk oleh legislatif/parlemen. Sedangkan raja diseleksi menurut Undang-undang.
4.      Legislatif memiliki kekuasaan dalam menjatuhkan kekuasaan eksekutif.
5.      Kabinet/Menteri-menteri beranggung jawab kepada kekuasaan legislatif

Kelebihan Sistem Politik Parlementer :

1.      Pembuatan keputusan menggunakan waktu yang cepat.
2.      Dalam pertanggung jawaban terhadap pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
3.      Pengaruh rakyat terhadap politik yang dijalankan sangat besar sehingga suara rakyat sangat didengarkan oleh parlemen

Kekurangan Sistem Politik Parlementer :

1.      Keberhasilan sangat sulit dicapai jika partai di negara tersebut sangat banyak (banyak suara).
2.      Kabinet sering dibubarkan karena mendapatkan mosi tidak percaya Parlemen

# Sistem Politik Presidensial #

Sistem politik presidensial adalah sistem politik yang memisahkan antara kekuasaan legislatif dan kekuasaan eksekutif. Sistem politik presidensial memiliki nama lain yaitu sistem kongresional. Dalam sistem politik presidensial, presiden merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
Presiden menduduki kekuasaan terkuat yang tidak dapat dijatuhkan oleh lembaga lainnya yang berada dalam pemerintahan negara tersebut. Presiden dapat dilengserkan dari kursi kekuasaannya hanya jika ia terlibat dalam pelanggaran berat seperti : pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap negara dan terlibat masalah kriminal.

Ciri Ciri Sistem Politik Presidensial :

1.      Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.
2.      Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.
3.      Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
4.      Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif (bukan kepada kekuasaan legislatif).
5.      Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
6.      Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif.

Kelebihan Sistem Politik Presidensial :

1.      Masa pemilihan umum lebih jelas dengan jangka waktu tertentu.
2.      Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.
3.      Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa            jabatannya.
4.      Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.

Kekurangan Sistem Politik Presidensial :

1.      Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan     kekuasaan mutlak.
2.      Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.
3.      Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara  eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas.
4.      Pembuatan keputusan memakan waktu yang lama.

# Sistem Politik Otoriter/Totaliter #

Sistem politik otoriter adalah sistem politik dimana segala bentuk peraturan dan kebijakan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara berasal dari satu sumber, yakni dari pemangku kekuasaan tertinggi. Sistem politik otoriter dikenal juga dengan sistem politik diktator karena pada sistem politik ini dipimpin oleh seseorang yang diktator.
1.      Infrastruktur dan fasilitas pemerintahan dikendalikan secara terpusat
2.      Mengikuti 4 prinsip :
    • Aturan datang dari seseorang, bukan dari hukum 
    • Pemilihan umum bersifat kaku 
    • Semua keputusan politis ditentukan oleh satu pihak dan berlangsung tertutup 
    • Penggunaan kekuatan politik yang seolah-olah tidak terbatas
3.      Pemimpin dipilih sendiri atau menyatakan diri
4.      Tidak ada jaminan kebebasan sipil maupun toleransi untuk oposisi
5.      Tidak ada kebebasan membentuk suatu kelompok, organisasi atau partai politik selain dari partai politik yang incumbent
6.      Kestabilan politik dipertahankan melalui :
    • Kontrol penuh terhadap dukungan pihak militer untuk mempertahankan keamanan sistem dan kontrol terhadap masyarakat.
    •  Birokrasi dikuasai oleh orang-orang yang mendukung rezim.
    • Kendali terhadap oposisi dari internal negara.
    • Pemaksaan kepatuhan kepada publik melalui berbagai cara sosialisasi

Kelebihan Sistem Politik Otoriter :

1.  Konflik dalam masyarakat cenderung berkurang karena adanya pengawasan hal-hal yang dianggap dapat menggoncangkan masyarakat.
2.     Mudah membentuk penyeragaman/integritas dan konsensus yang diharapkan khususnya secara umum pada negara sedang membangun yang memerlukan kestabilan
3.      Distribusi kebutuhan pokok relatif merata.

Kelemahan Sistem Politik Otoriter :

1.      Adanya penekanan terhadap keinginan untuk bebas mengemukakan pendangan/ pendapat
2.     Mudah terjadi pembredelan penerbitan media yang cenderung menghancurkan suasana kerja dan lapangan penghasilan yang telah mapan.
3.      Tertutupnya kesempatan untuk berkreasi.
4.      Partai tunggal mengendalikan kegiatan ekonomi
5.      Kegiatan ekonomi yang diprakarsai individu atau swasta dilarang
6.    Dalam perkembangannya produksi barang dan jasa menurun, karena motivasi pekerja rendah dan aparat partai berubah menjadi kelas pengu-asa yang konservatif

# Sistem Politik Anarki #

Menurut Alexander Wendt, anarki adalah segala hal yang dilakukan oleh negara. Hal ini berarti bahwa anarki bukanlah sebuah sistem yang berlaku secara internasional melainkan hanya sebuah sistem ciptaan suatu negara.
Sistem politik anarki adalah sistem politik yang merujuk pada konsep anarki yakni tidak memiliki pemimpin dan tidak memiliki pemerintahan yang berdaulat.
Dalam sistem politik anarki ini tidak ada kekuatan dan kekuasaan koersif secara hierarki yang bertugas menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi, memberlakukan hukum, dan menata sistem pemerintahan seperti halnya yang terjadi di negara-negara lain.

# Sistem Politik Demokrasi #

Sistem politik demokrasi merupakan sistem politik yang memberikan hak setara kepada seluruh warga negara atau rakyatnya dalam proses pengambilan suatu kebijakan atau keputusan yang menyangkut kepentingan bersama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Suatu negara yang menerapkan konsep sistem politik demokrasi, rakyat mendapatkan hak untuk berpartisipasi dalam merumuskan, mengembangkan, membuat, dan menentukan suatu hukum baik secara langsung ataupun perwakilan.

Ciri Ciri Sistem Politik Demokrasi

1.      Pemerintahan Rakyat
2.      Ciri Konstitusional
3.      Ciri Perwakilan
4.      Sistem Kepartaian
5.      Sistem Pemilu
6.      Ciri Tanggung jawab
7.      Ciri Kekuasaan

Kelebihan Sistem Politik Demokrasi :

1. Warga negara bisa terlibat dalam hal-hal tertentu seperti pembuatan keputusan-keputusan politik,baik secara langsung maupun melalui wakil-wakil yang mereka pilih.
2.   Warga negara memiliki kebebasan atau kemerdekaan menyangkut hak-hak kebebasan            yang telah mencakup dalam hak asasi manusia (seperti hak politik,ekonomi,kesetaraan di depan hokum dan pemerintahan,ekspresi kebudayaan,dan hak pribadi).
3.  Masyarakat yang telah memenuhi syarat tertentu memiliki hak untuk berpartisipasi dalam   pemilihan pemerintahan (pemilu).
4.      Penduduk memilih secara rahasia tanpa ada unsure paksaan.
5.      Pengambilan keputusan di lakukan dengan cara bermusyawarah untuk mencapai            mufakat.
6.      Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan.

Kekurangan Sistem Politik Demokrasi :

1.  Terjadi konflik diantara masyarakat,apabila mereka terlibat dalam hal politik yang sama dan memiliki pandangan yang berbeda.
2.      Dengan adanya kebebasan untuk mengemukakan pendapat,maka masyarakat sewenang wenang mengeluarkan isi hatinya,meskipun bersifat negative yang biasanya di tujukan kepada pemerintah yang kurang di senangi.
3.      Belum mampu menjamin keadilan distributive,karena hakikat politik yang memberikan            peluang arena bersaing.
4.   Proses kemajuan ekonomi yang sudah di capai selama ini akan beratakan,karena            pemerintah kewalahan dalam melaksanakan kepemimpinannya karena adanya perbedaan suku,bahasa,dll.yang menyebabkan prinsip mereka juga berbeda.

# Sistem Politik Demokrasi Transisi #

Sistem politik demokrasi transisi adalah sistem politik yang belum stabil, dimana sistem ini diberlakukan pada masa transisi antara satu orde pemerintahan ke orde pemerintahan selanjutnya. Tidak jelasnya orde pemerintahan yang akan berlaku di masa yang akan datang disebut sebagai suatu rangkaian berbagai kemungkinan. Masa politik transisi ini dapat mengarah kepada terjadinya penciptaan sejenis demokrasi, kembali pada masa rezim otoriter yang pernah terjadi sebelumnya maupun munculnya suatu sistem politik alternatif yang lebih revolusioner.

Menurut Rustow, masa demokrasi transisi ini melalui tiga tahapan, yakni
1.    Transformasi, terjadi ketika elit yang berkuasa mempelopori proses perwujudan demokrasi.
2.  Pergantian (Replacement), terjadi ketika kelompok Oposisi mempelopori proses            perwujudan demokrasi di mana kemudian Rezim Otoriter tumbang atau digulingkan.
3.    Transplacement, terjadi jika demokratisasi merupakan hasil dari tindakan yang dilakukan secara bersama-sama oleh kelompok pemerintah dan kelompok oposisi.

Tiga (3) jenis proses demokratisasi Dunia Ketiga sebagaimana dikemukakan oleh Samuel Huntington, yaitu:

1.      TRANSFORMASI

Ciri-ciri proses Transformasi:

1.  Penguasa dalam rezim otoriter mempelopori dan memainkan peran yang menentukan dalam mengakhiri rezim tersebut sehingga mengubahnya menjadi suatu sistem yang demokratis.
2.    Para pemimpin rezim otoriter memiliki kekuatan untuk menggerakkan demokratisasi di negaranya jika mereka memang ingin melakukannya.
3.    Dengan demikian, transformasi mensyaratkan suatu pemerintahan yang lebih kuat daripada pihak oposisi.

2. PERGANTIAN (REPLACEMENT)

Ciri-ciri proses Penggantian (Replacement):

1.      Proses replacement sangat berbeda dengan proses transformasi.
2.      Replacement umumnya terjadi dalam transisi pada sistem diktator perorangan.
3.      Replacement jarang terjadi dalam transisi pada sistem satu partai dan dalam transisi pada rezim militer.

3. TRANSREPLACEMENT

Ciri-ciri dari proses Transreplacement::

1.    Demokratisasi merupakan hasil aksi bersama pemerintah dan kelompok oposisi.
2.    Terdapat keseimbangan di antara kelompok pengusung demokrasi dengan kelompok konservatif.
3. Pemerintah bersedia merundingkan pembaharuan namun tidak mau memprakarsai suatu perubahan rezim.

Anggota Kelompok :

1.      Ayu Ningtiyas
2.      Nurul Husaidah
3.      Matthew Agape Sitorus


SUMBER :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manajemen Sumber Daya Manusia

Bagaimana Persiapan dalam Menghadapi Wawancara Kerja baik Offline maupun Online ?             Dewasa ini, kita semua pasti sudah seri...