Jumat, 21 April 2017

Kemiskinan dan Kesenjangan Ekonomi Sosial



 KEMISKINAN

Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll.

Penyebab Kemiskinan
 Kemiskinan banyak dihubungkan dengan :
o   Penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin. Contoh dari perilaku dan pilihan adalah penggunaan keuangan tidak mengukur pemasukan.
o   Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga. Penyebab keluarga juga dapat berupa jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.
o   Penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar. Individu atau keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan tetangga adalah contohnya.
o   Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi. Contoh dari aksi orang lain lainnya adalah gaji atau honor yang dikendalikan oleh orang atau pihak lain. Contoh lainnya adalah perbudakan.
o   Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.

Dampak kemiskinan antara lain :
  1. Kriminalitas
  2. Tingkat pendidikan rendah
  3. Tingkat kesehatan rendah dan meningkatnya angka kematian
Upaya Pemerintah mengatasi Kemiskinan :
  1. Menjaga kestabilan harga bahan kebutuhan pokok
  2. Mendorong pertumuhan yang berpihak pada rakyat miskin
  3. Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan yang berbasis masyarakat
  4. Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar
  5. Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin
Langkah-langkah mengatasi Kemiskinan :
  1. Pemerintah harus membuka lapangan pekerjaannya banyak,
  2. Meningkatkan SDM
  3. Pemerintah harus membenahi diri dalam kinerja nya agar tercapainya cita-cita Indonesia yaitu, memajukan kesejahteraan umum.
  4. Meningkatkan mutu pendidikan di seluruh daerah Indonesia terutama daerah terpencil dan tertinggal.
Statistik Kemiskinan dan Ketidaksetaraan di Indonesia :


 2007
 2008
 2009
 2010
 2011
 2012
 2013
 2014
 2015
 2016
Kemiskinan Relatif
(% dari populasi)
 16.6
 15.4
 14.2
 13.3
 12.5
 11.7
 11.5
 11.0
 11.1
 10.9¹
Kemiskinan Absolut
(dalam jutaan)
   37
   35
   33
   31
   30
   29
   29
   28
   29
   28¹
Koefisien Gini/
Rasio Gini
 0.35
 0.35
 0.37
 0.38
 0.41
 0.41
 0.41
 0.41
 0.41
 0.40
Propinsi dengan Angka Kemiskinan Relatif Tinggi :
Provinsi
Orang Miskin¹
Papua
      28.5%
Papua Barat
      25.4%
Nusa Tenggara Timur
      22.2%
Maluku
      19.2%
Gorontalo
      17.7%

KESENJANGAN  SOSIAL

Kesenjangan sosial adalah sesuatu yang menjadi suatu mimpi buruk atau tugas besar bagi pemerintah untuk diselesaikan. Dimana kesenjangan sosial adalah suatu masalah yang sukar untuk diselesaikan karena berhubungan dengan aspek-aspek yang harus diketahui secara mendalam dan pendekatan lebih dalam serta adanya saling keterkaitan diberbagai aspek. Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidak seimbangan sosial yang ada didalam masyarakat misalnya antara si kaya dan si miskin.

Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial
  1. Perbedaan sumber Daya Alam
Sumber daya alam berhubungan erat dengan tingkat perekonomian suatu daerah. Apabila dapat memanfaatkan suber daya alam dengan baik, laju perekonomian suatu daerah akan meningkat, begitu juga sebaliknya, tingkat perekonomian suatu daerah rendah apabila masyarakat tidak dapat memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal.
  1. Kebijakan Pemerintah
Terkadang kebijakan pemerintah dapat menyebabkan kesenjangan sosial. misalnya kebijakan tentang program transmigrasi. Ketika warga pendatang lebih cepat maju dibandingkan dengan warga asli, ketimpangan sosial dapat terjadi. Ketimpangan tersebut terjadi karena ada ketidak setaraan antar dua kelompok yang seharusnya dapat berkembang bersama-sama.
  1. Pengaruh Globalisasi
Masyarakat yang mampu menyikapi globalisasi secara tepat akan mampu memanfaatkan globalisasi untuk mencapai kemajuan. Sementara itu, masyarakat yang tidak mampu memnafaatkan globalisasi secara tepat tidak akan mampu mengambil kesempatan yang ditawarkan globalisasi. bahkan mengalami ketertinggalan.
  1. Faktor Demografis
Kondisi Demografis menunjukan tingkat pertumbuhan dan struktur kependudukan, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, perbedaan kondisi ketenaga kerjaan, serta segala hal yang berkaitan dengan penduduk.  Perbedaan kondisi demografis suatu daerah dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan sosial karena perbedaan produktivitas kerja masyarakat pada setiap daerah.
  1. Letak dan Kondisi Geografis
Letak dan kondisi geografis Indonesia mempengaruhi tingkat pembangunan suatu masyarakat. Masyarakat yang tinggal didataran rendah pada umumnya lebih mudah membangun berbagai infrastruktur, sementara itu masyarakat yang tinggal dataran tinggi memerlukan waktu dan proses panjang dalam pembangunan yang terkendala oleh bentang alam yang menanjak dan tidak merata.

Dampak Positif

*      Terdapat pembagian kerja yang merata karena rakyat miskin dapat bekerja keras di bawah perintah orang kaya.

Dampak Negatif

*      Terjadinya kecemburuan sosial karena di perlakukan berbeda di mata hukum.
*  Melemahnya wirausaha Kesenjangan sosial menjadi penghancur minat ingin memulai usaha, penghancur keinginan untuk terus mempertahankan usaha, bahkan penghancur semangat untuk mengembangkan usaha untuk lebih maju. Hali ini dikarenakan seorang wirausaha selalu di anggap remeh.
*  Terjadi kriminalitas Banyak rakyat miskin yang terpaksa menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang, seperti mencopet, mencuri, judi, dll.

Cara Mengatasi Kesenjangan Sosial

o   Dalam hal pendidikan harus diutamakan
o   Membuka lapangan pekerjaan agar tidak adanya penganguran
o   Membrantas korupsi agar tidak ada lagi yang korupsi
o   Meningkatkan sebuah sistem peradilan di Indonesia dan melakukan pengawasan ketat dari mafia peradilan. agar yang mempunyai kekuasan tidak semana-mena sama rakyat kecil.

Upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk memecahkan masalah ketimpangan sosial yang terjadi di Indonesia :

*      Mengutamakan Pendidikan.
*      Menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan.
*      Meminimalkan korupsi dan memberantas korupsi.
*      Meningkatkan sistem peradilan di Indonesia dan melakukan pengawasan ketat dari mafia peradilan.

KESENJANGAN EKONOMI

Kesenjangan ekonomi, biasa dikenal dengan istilah kesenjangan pendapatan, kesenjangan kekayaan, dan jurang antara kaya dan miskin, mengacu pada persebaran ukuran ekonomi di antara individu dalam kelompok, kelompok dalam populasi, atau antarnegara.

Faktor penyebab kesenjangan ekonomi :

1. Menurunnya pendapatan per kapita.
2. Ketidak merataan pembangunan antar daerah.
3. Rendahnya mobilitas sosial.
4. Pencemaran Lingkungan Alam.

Dampak kesenjangan ekonomi :

1. Kekerasan.
2. Kesehatan.

Upaya penanggulangan kesenjangan ekonomi :

1. Membuat Pertumbuhan Ekonomi Bermanfaat bagi Rakyat Miskin.
2. Membuat Layanan Sosial Bermanfaat bagi Rakyat Miskin.
3. Membuat Pengeluaran Pemerintah Bermanfaat bagi Rakyat Miskin.



Nama :
  1. Ayu Ningtiyas
  2. Matthew Agape Sitorus
  3. Nurul Husaidah

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manajemen Sumber Daya Manusia

Bagaimana Persiapan dalam Menghadapi Wawancara Kerja baik Offline maupun Online ?             Dewasa ini, kita semua pasti sudah seri...