Untuk menganalisis SWOT Koperasi di Indonesia ada baiknya kita mengetahui
penjelasan terlebih dahulu dari SWOT itu sediri. Definisi analisis SWOT yaitu
sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang bersifat deskriptif
(memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga kondisi
sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut
kontribusinya masing-masing. Satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para
pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini semata-mata sebagai suatu sebuah
analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi, dan
bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi
permasalahan yang sedang dihadapi.
SWOT adalah singkatan dari :
·
S
= Strength (kekuatan).
·
W
= Weaknesses (kelemahan).
·
O
= Opportunities (Peluang).
·
T
= Threats (hambatan).
a. Strenght (S)
Yaitu analisis kekuatan, situasi
ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan
pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap
perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di
bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut
unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk
mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang
lebih maju.
b. Weaknesses
(W)
Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan
dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara
menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang
menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.
c. Opportunity
(O)
Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang
diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi
organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun
terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang
di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.
d. Threats
(T)
Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang
harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi
berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan
atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman
tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di
masa sekarang maupun masa yang akan datang.
B.
Manfaat analsis SWOT
Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling
dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan
dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan
ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan
dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari
ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat
sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Dari pembahasan
diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi
kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
C.
Analisis
SWOT Koperasi di Indonesia
1. Strenght ( Potensi Kekuatan )
o
Telah
Memiliki Badan Hukum
Koperasi di Indonesia telah memiliki
badan hukumnya tersendiri, undang-undang mengenai
Perkoperasian yang menjadi acuan Pendirian Badan Hukum Koperasi adalah
Undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, kini dihapuskan dengan
munculnya Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012 yang baru. Dengan adanya badan
hukum ini maka diharapkan akan menjadi kekuatan tersendiri bagi koperasi.
o
Keanggotaan
yang Terbuka dan Sukarela
Di dalam koperasi setiap anggotanya
memiliki sikap keterbukaan dan sukarela artinya tidak ada yang ditutup tutupi
dalam menjadi dan mengikuti koperasi dari setiap anggotanya dan siapapun bisa
bergabung dalam koperasi dengan sukarela tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
o
Biaya
Rendah
Untuk menjadi anggota koperasi biaya
yang dikeluarkan untuk bergabung relatif rendah, sehingga memudahkan anggotanya
untuk bergabung.
o
SHU
yang Sebanding
Sisa hasil usaha yang dibagikan
kepada para anggotanya dibagikan secara merata sesuai dengan jasa dan usaha
setiap anggotanya.
o
Banyaknya
Unit Usaha yang Dikelola
Di dalam koperasi tidak hanya
terdiri dari satu unit usaha saja melainkan ada beberapa unit usaha yang
dikelol.
o
Memupuk
Laba untuk Kepentingan Anggota
Laba yang dihasilkan akan digunakan untuk kepentingan anggota bersama.
o
Strukur Organisasi yang sesuai dengan
Eksistensi Koperasi
Artinya
dalam kepengurusan struktur organisasinya setiap anggota memiliki jabatan
tersendiri sesuai dengan eksistensinya di dalam koperasi.
2. Weaknesses
( Potensi Kelemahan )
o
Sulit
untuk Memperoleh Modal
Ini diakibatkan oleh kurangnya
anggota dalam koperasi yang mengakibatkan sedikitnya memperoleh modal dan belum
lagi anggota koperasi yang kurang kesadaranya dalam membayar iuran wajib atau
sukarela.
o
Lemah
dalam Pengelolaan
Lemahnya koperasi dalam pengolahan
dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya seperti kurangnya inovasi –
inonasi untuk pengolahan koperasi,
o
Kualitas
SDM yang kurang memadai
Kita tahu bahwa sumberdaya manusia
yang berada di koperasi kurang memadai, mereka rata – rata kurang mengerti untuk
menjalankan koperasi dengan benar, di akibatkan kurangnya pelatihan, penyuluhan
dan sosialisasi terlebih dahulu diawal pelaksanaannya.
o
Kurangnya
Kemampuan mengembangkan Usaha
Dapat dilihat dari jumlah SHU dan
jumlah volume usaha yang dari tahun ke tahun seperti sama saja atau jalan
ditempat, tidak mengalami kenaikan yang berarti.
o
Kurangnya
dalam Penguasaan Teknologi
Hal ini merupakan faktor yang dapat
memyebabkan tidak berkembangnya suatu koperasi karena kurang dalam penguasaan
teknologi yang bisa menyebabkan koperasi itu menjadi tertinggal dari perusahaan
swasta lainnya.
o
Kurangnya
Kerja Sama
Kurangnya kerja sama dapat
menimbulkan turunnya efektivitas dalam pengelolaan koperasi.
o
Kurangnya pengetahuan bisnis para
pengelola koperasi
Hal
ini dapat menyebabkan tidak berjalannya bisnis dikoperasi secara benar karena
pengetahuan untuk mengelola bisnis tersebut kurang.
3. Opportunity
( Potensi Peluang )
o
Diprioritaskan Oleh Pemerintah
Dengan
mendapatkan dukungan pemerintah ini merupakan peluang bagi koperasi untuk
melebarkan sayap – sayap nya. Dengan kemudahan – kemudahan yang di peroleh yang
nantinya akan menjadikan koperasi semakin maju.
o
Pertumbuhan Pasar yang Terus Meningkat
Hal
ini dapat menjadi peluang tersendiri bagi koperasi, karena dengan meningkatnya
pertumbuhan pasar maka semakin besar kesempatan koperasi untuk meluaskan unit
usahanya.
o
Teknologi yang Semakin Maju
Teknologi
merupakan salah satu faktor penting saat ini, dengan adanya teknologi yang maju
dapat memungkinkan berjalannya koperasi menjadi lebih mudah, efisien, dan
praktis, serta dapat bersaing dengan perusahaan swasta lainnya.
o
Sesuai dengan Keadaan Masyarakat
Indonesia
Koperasi
memang merupakan jenis usaha yang digadang – gadang sebagai jenis usaha yang
sangat cocok untuk masyarakat Indonesia karena koperasi tidak menyulitkan
anggotanya, lain hal nya dengan bank yang memberi pinjaman dengan membebankan
bunga. Oleh karena itu ini merupakan peluang bagi koperasi untuk memajukan
dirinya sesuai keadaan dengan masyarakat Indonesia.
4. Threats
( Peluang Ancaman )
o
Pasar Bebas
Pasar
bebas merupakan ancaman bagi keberadaan koperasi di Indonesia, karena dapat
menyebabkan persaingan yang cukup besar badi keberadaan koperasi di Indonesia yang
dapat mengakibatkan kebangkrutan pada koperasi jika tidak dapat bersaing dengan
adanya pasar bebas tersebut.
o
Kurang Keperdulian Rakyat Indonesia
terhadap Keberadaan Koperasi
Hal
ini merupakan ancaman tersendiri bagi koperasi karena jika rakyatnya saja
kurang perduli dengan koperasi bagaimana koperasi tersebut dapat maju dan
bersaing dengan perusahaan swasta lainnya.
o
Keterbatasan
Keuangan Negara untuk Pembangunan Ekonomi
Keterbatasan
ini dapat menjadi ancaman bagi keberlangsungan koperasi karena jika pembangunan
ekonomi terhambat maka koperasi tidak dapat berjalan dengan semestinya.
o
Masih kurangnya kepercayaan untuk saling
bekerjasama dengan pelaku ekonomi lain dan antar koperas
Kurangnya
kepercayaan ini dapat menjadi ancaman bagi koperasi karena kurangnya partner
dalam kegiatan usahanya.
Setelah kita melihat analisis SWOT
pada Koperasi di Indonesia, kita sudah mengetahui apa yang harus dipertahankan
yaitu kekuatan (strengths) dan menggunkan peluang (opportunities) yang ada
untuk menghadapi ancaman (threats) dan mengurangi kelemahan (weaknesses) pada
Koperasi. Namun itu semua dibutuhkan
strategi. Strateginya dapat dirumuskan menjadi :
1. Strategi gabungan dari Opportunities dan Strengths
(OS) adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran organisasi yaitu
dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
2. Strategi gabungan dari Opportunities
dan Weaknesses (OW) adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan dalam organisasi.
3. Strategi gabungan dari Threats dan
Strengths (TS) adalah strategi yang
ditetapkan berdasarkan kekuatan yang dimiliki organisasi untuk mengatasi
ancaman yang terdeteksi. Maksudnya, seberapa besar pun ancaman yang ada,
kepanikan dan ketergesa-gesaan hanya memperburuk suasana, untuk itu pahamilah
bahwa Koperasi memiliki kekuatan yang besar yang bersifat independen dan dapat
digunakan sebagai senjata untuk mengatasi ancaman tersebut.
4. Strategi jika Threats dan Weaknesses
terjadi (TW) adalah strategi yang diterapkan kedalam bentuk kegiatan yang
bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman.
Demikian analisis SWOT koperasi di Indonesia, semoga kita
bisa bersama – sama memajukan keberadaan koperasi di Indonesia.
Referensi
: